Pertamakali bekerja sebagai guru SMP di Caruban, kota kecil dekat Madiun saya tidak perlu melamar. Saya ditempatkan di sekolah itu sesuai dengan ikatan dinas yang harus saya penuhi karena ikut program Tunjangan Ikatan Dinas dari program PGSLPYD. PGSLPYD itu singkatan dari Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama Yang Disempurnakan dan merupakan program pendidikan guru setara Diploma 1 yang nantinya lulusannya akan ditempatkan sebagai guru SMP di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Begitu lulus kuliah dari jurusan Bhs Inggris saya langsung mendapat penempatan di Caruban. Sebuah kota kecil yang susah payah harus saya cari di peta Jawa Timur.
Saya tidak langsung berangkat untuk memenuhi kewajiban saya meski SK PNS saya sudah turun. Terus terang saya tidak ingin untuk berangkat pada awalnya karena menjadi guru PNS, apalagi ditempatkan di sebuah kota kecil yang belum pernah saya injak sebelumnya, sungguh bukan tujuan hidup saya. Ogah rasanya saya menjadi guru. Sebagai anak muda kota metropolis macam Surabaya karir sebagai guru sungguh tak menarik samasekali. Di kepala saya waktu itu saya masih berharap bisa jadi seorang psikolog, wartawan atau guide yang bisa melancong ke mana-mana tapi malah dibayar.
Jadi guru…?! Puih…! Nehi lah yaow…! Saya mau ikut program TID dari PGSLPYD hanya karena tertarik pada uang tunjangan dinasnya yang lumayan besar bagi saya waktu itu yang saya peroleh setiap tiga bulan tersebut. Lagipula perkuliahannya saya anggap sebagai kursus bahasa Inggris gratis saja!
Lainnya