MELAMAR PEKERJAAN

3 Komentar

Ilustrasi. Google.com

Seingat saya selama hidup saya pernah dua kali melamar pekerjaan dan ikut tes. Dua-duanya saya diterima.
Pertamakali bekerja sebagai guru SMP di Caruban, kota kecil dekat Madiun saya tidak perlu melamar. Saya ditempatkan di sekolah itu sesuai dengan ikatan dinas yang harus saya penuhi karena ikut program Tunjangan Ikatan Dinas dari program PGSLPYD. PGSLPYD itu singkatan dari Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama Yang Disempurnakan dan merupakan program pendidikan guru setara Diploma 1 yang nantinya lulusannya akan ditempatkan sebagai guru SMP di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Begitu lulus kuliah dari jurusan Bhs Inggris saya langsung mendapat penempatan di Caruban. Sebuah kota kecil yang susah payah harus saya cari di peta Jawa Timur.

Saya tidak langsung berangkat untuk memenuhi kewajiban saya meski SK PNS saya sudah turun. Terus terang saya tidak ingin untuk berangkat pada awalnya karena menjadi guru PNS, apalagi ditempatkan di sebuah kota kecil yang belum pernah saya injak sebelumnya, sungguh bukan tujuan hidup saya. Ogah rasanya saya menjadi guru. Sebagai anak muda kota metropolis macam Surabaya karir sebagai guru sungguh tak menarik samasekali. Di kepala saya waktu itu saya masih berharap bisa jadi seorang psikolog, wartawan atau guide yang bisa melancong ke mana-mana tapi malah dibayar.

Jadi guru…?! Puih…! Nehi lah yaow…! Saya mau ikut program TID dari PGSLPYD hanya karena tertarik pada uang tunjangan dinasnya yang lumayan besar bagi saya waktu itu yang saya peroleh setiap tiga bulan tersebut. Lagipula perkuliahannya saya anggap sebagai kursus bahasa Inggris gratis saja!
Lainnya

ANJING…!

10 Komentar

Ilustrasi. gotpetsonline.com

Mohon maaf… saya tidak sedang mengumpat atau mengata-ngatai apa pun dan siapa pun dengan judul di atas. Saya hanya hendak menulis tentang anjing.

Apa saya seorang pemelihara anjing? Tidak. Sebenarnya hubungan saya dengan anjing tidak pernah akrab, apalagi mesra. Saya bahkan pernah traumatik karena pernah dikejar anjing waktu masih kecil. Sejak itu saya selalu waspada dan jantung saya berdebar lebih kencang kalau melewati anjing. Lagipula saya dibesarkan dalam lingkungan budaya agama yang tidak simpatik pada anjing meski sering dikatakan bahwa anjing adalah ‘man’s best friend’.

Anjing adalah binatang yang tidak patut saya jadikan teman karenanya dan saya butuh waktu cukup lama untuk mengalahkan rasa takut saya pada anjing. Saya sudah tidak terlalu takut lagi pada anjing setelah berhasil mengalahkan rasa takut saya secara ‘self-hypnosis’. Meski demikian saya masih sering tegang jika melewati seekor anjing yang berukuran besar. Apalagi anjing tersebut sedang berombongan dengan rekan-rekan sejawatnya! Satu saja bikin repot, apalagi kalau dengan konco-konconya. Repotnya saya pernah membaca bahwa anjing itu bisa membaui rasa takut kita dengan mencium keringat yang keluar dari tubuh kita. Kalau anjing itu tahu kita takut maka ia akan semakin terprovokasi untuk menyerang kita. Bayangkan…! Maksud saya, bayangkan betapa tersiksanya saya dengan ‘pengetahuan’ saya tentang anjing tsb. Saya tidak tahu benar apakah hal itu benar atau tidak tapi mengetahui itu sudah cukup membuat saya harus ekstra keras untuk tidak berkeringat ketika melewati anjing, terutama kalau anjing itu memandangi saya. Oh ya…!
Lainnya

MUHAMMAD YUNUS DAN GRAMEEN BANK (Part 3)

2 Komentar

Apa arti penting Muhammad Yunus dan Grameen Bank bagi umat Islam? Muhammad Yunus dan proyek Grameen Banknya yang memenangkan hadiah Nobel Perdamaian sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Ini artinya seorang umat Islam diakui oleh dunia sebagai pelopor dan pejuang bagi perdamaian dunia. Ini sungguh luar biasa! Sekarang tidak ada alasan untuk menyatakan bahwa Islam (atau umatnya) tidak mampu membawa perdamaian pada dunia yang kacau balau ini. Muhammad Yunus adalah tonggak sejarah yang sangat penting dalam sejarah perjuangan Islam. Beliau adalah satu-satunya umat Islam yang diakui sebagai Pahlawan Pembawa Perdamaian bagi umat manusia sampai saat ini. Justru pada saat Islam dituding sebagai biang terror dimana-mana!

Lainnya

MUHAMMAD YUNUS DAN GRAMEEN BANK (Part 2)

3 Komentar

satria.jpgJika Anda hanya punya kesempatan untuk membaca satu buku saja tahun ini, maka saya akan menganjurkan Anda untuk membaca buku tentang Muhammad Yunus dan Grameen Bank, “Bank for the Poor”. Saya sendiri membaca dari buku terjemahannya yang berjudul “Bank Kaum Miskin” yang diterbitkan oleh Penerbit Marjin Kiri. Di sampul depan buku ini ada sambutan dari Hugo Chavez, Presiden Venezuela, :”Beri tepuk tangan untuk kawan kita, teladan perjuangan melawan kemiskinan.” Jika seorang presiden negara sosialis terkenal macam Hugo Chavez saja sampai angkat topi untuk Muhammad Yunus ,(dan mantan presiden Clinton membawanya ‘runtang-runtung’ di Amerika untuk mengadopsi sistem Grameen Bank di Amerika) Anda bisa bayangkan betapa besar kharismanya. Penganugrahan Nobel Perdamaian 2006 sendiri untuk usaha pengentasan kemiskinan yang dilakukannya melalui usaha mikro kredit menunjukkan betapa pentingnya dan betapa berhasilnya sistem Grameen Bank dalam memerangi kemiskinan, bukan hanya di Bangladesh tapi di seluruh dunia. Apa yang beliau lakukan selama dua puluhan tahun benar-benar menunjukkan hasil yang menakjubkan dan membuktikan bahwa metodenya bisa diterapkan di berbagai negara dengan berbagai budaya. Buku ini menceritakan beberapa pendekatan yang digunakan di berbagai negara yang berbeda kultur dan tingkat social dengan tingkat keberhasilan yang fantastis dalam memerangi kemiskinan yang menjadi musuh bersama bagi kemanusiaan Ya, kemiskinan adalah musuh bersama bagi kemanusiaan. Tidak perduli apa agama Anda, tidak perduli apa suku dan bangsa Anda, tidak perduli apa paham politik Anda, begitu bicara tentang kemiskinan maka ia langsung akan menjadi musuh bersama kita dimana tiba-tiba kita bisa saling mengubur perbedaan dan pertikaian dan bergandengan tangan untuk menghadapinya. Terorisme menjadi tidak relevan dan kehilangan pijakan dalam perspektif ini.

Lainnya

Martin ‘The Genius’

5 Komentar

Pernahkah Anda bertanya-tanya dalam hati dimana sekarang teman-teman sekolah Anda dulu, 10 … 20… 30 tahun yang lalu? Dimana mereka sekarang berada dan apa pekerjaan mereka? Saya sering bertanya-tanya dalam hati saya kemana perginya teman-teman sekolah saya dulu ketika SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Kalau teman-teman kuliah masih bisa saya jejaki sebagian meski banyak juga lainnya yang saya tidak tahu informasinya. Saya bahkan sering menghubungi mereka satu persatu jika saya mampir ke Surabaya dan kamipun mengadakan reuni kecil-kecilan. Saat-saat yang selalu menyenangkan bertemu dengan teman-teman lama. Tapi teman-teman SMA? Hampir tidak ada satupun yang saya ketahui kemana perginya mereka sekarang. Saya benar-benar kehilangan jejak dan tidak tahu kemana harus mencari mereka.

Lainnya

Older Entries